Aisyah Rahmawati ditunjuk menjadi pembawa baki bendera pusaka saat upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT ke-74 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara Jakarta, pada Sabtu, 17 Agustus 2019.
Aisyah merupakan dara kelahiran Rena Panjang, 2 April 2003. Puteri dari pasangan Faturachman dan Suarni ini tercatat mengenyam pendidikan di SMA Negeri 3 Seluma, Provinsi Bengkulu.
Remaja berusia 17 tahun itu terlebih dahulu menjalani karantina selama dua bulan di Bengkulu sebelum akhirnya diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Ia digembleng bersama seluruh Paskibraka yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia sejak 25 Juli 2019 lalu di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP-PON) Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga:
* Mengenal Lebih Dekat Sosok Aisyah Rahmawati, Pembawa Baki Upacara HUT ke-74 RI* Definisi Cantik Menurut 5 Paskibraka Nasional 2019
* Dilan 2 Dia Adalah Dilanku (1990) - Free Ebook
* Polemik Razia Skincare di Sekolah Baru-baru ini
* Dilan 2 Dia Adalah Dilanku (1990) - Free Ebook
* Polemik Razia Skincare di Sekolah Baru-baru ini
* Batal Jadi Paskibra, Koko Ardiansyah Bertemu Jokowi di Istana. Terimakasih Netizen.
Dalam upacara penurunan bendera, Aisyah dikomando oleh komandan upacara Kolonel Pasukan Ahmad Sunawar Sholikul Qodri yang saat ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kor Pasukan Khas Angkatan Udara.
Upacara penurunan bendera dimulai sejak pukul 17.00 dan berakhir pada 17.45 WIB. Sebelum melangsungkan upacara, Presiden Joko Widodo sempat menjumpai masyarakat di tribun tamu undangan dan yang berkumpul di depan Istana Negara, Jakarta.
Upacara bendera HUT ke-74 RI ditutup dengan atraksi marching band.
Aisyah akan menyerahkan kembali Sang Saka Merah Putih kepada pemimpin upacara. Aisyah Rahmawati sendiri merupakan siswa kelas X dari SMA Negeri 3 Seluma, Bengkulu yang baru berusia 16 tahun. Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Aisyah merupakan salah seorang anak didik yang cukup sering dilatih jadi pembawa baki, selama menjalankan pelatihan di lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga milik Kementerian Pemuda dan Olahraga di Cibubur, Jawa Timur.
Aisyah mengaku mengikuti seleksi Paskibraka Nasional 2019 berangkat dari cita-citanya sebagai Polisi Wanita (Polwan). Hal tersebut kemudian menjadi motivasi bagi dara kelahiran 2 April 2003 ini untuk masuk dalam Paskibraka Nasional 2019. Meski begitu, Aisyah menyadari bahwa statusnya sebagai Paskibraka Nasional tidak lantas membuatnya mudah masuk Akademi Kepolisian (Akpol). "Ini menjadi target Aisyah berikutnya," kata Aisyah.